Minggu, 15 April 2012

MAKNA LA ILAHA ILALLAH

MAKNA LA ILAAHA ILALLAH

Dalam syahadatain yang kita ungkapkan, terkandung beberapa pasal yang sering dibincangkan. Diantaranya adalah La yang menafikan langsung ketuhanan dan cirri-ciri ketuhanan segala sesuatu yang wujud di ala mini salam semua rupa kecuali Allah SWT dengan segala aspek kesempurnaannya. Penafikan ketuhanan segala sesuatu di alamyang meliputi semua sifatnya itu dalah upaya membersihkan tapak kesempurnaan. Penafikan itu adalah segala upaya pula membersihkan tapak akidah dari segala syubhat ketuhanan selainkepada Allah SWT. Tujuannya, men ta’kid kan bahwa segala arti dan hakekat ketuhanan hanyalah pada Allah SWT. Dengan demikian pengertian akidah menjadi jelas kepada setiap ukmin.
1.       Tiada Illah selain Allah  Qs. 6:162
2.       Tiada khaliq selain Allah Qs. 25:2
3.       Tiada pemberi rizki selain Allah   Qs. 51:57-58
4.       Tiada pemilik selain Allah  Qs. 4:131-132
5.       Tiada kerajaan selain milik Allah  Qs. 62:1
6.       Tiada pembuat hokum selainAllah Qs. 12:40
7.       Tiada pemerintah selain Allah  Qs. 6:54
8.       Tiada pemimpin selainAllah  Qs. 2: 257
9.       Tiada yang patut dicintai selain Allah  Qs. 2:165
10.   Tiada yang patut ditakuti selain Allah  Qs. 2:40
11.   Tiada yang patut diharapkan selain Allah  Qs. 18:110
12.   Tiada yang dapat member manfaat atau mudharat selain Allah  Qs. 6:17
13.   Tiada yang menghidupkan atau mematikan selain Allah  Qs. 2:258
14.   Tiada yang dapat mengabulkan permohonan selain Allah  Qs. 2:186
15.   Tiada yang melindungi selain Allah  Qs. 16:98
16.   Tiada yang berhak menjadi wakil selain Allah  Qs. 3:159
17.   Tiada daya dan kekuatab selain Allah  Qs. 16:18
18.   Tiada yang agung selain Allah  Qs. 2:255
19.   Tiada yang dapat dimohonkan pertolongan selain Allah  Qs. 1:5
REFERENSI
1.       Aqidah Islam

Keutamaan Al Qur'an

KEUTAMAAN AL QUR’AN

“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizing-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS Al Maidah : 15-16)
Keutamaan Membaca Al Qur’an
·         Pahala yang berlipat ganda bagi orang yang membaca Al Qur’an
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku (rasul) tidak mengatakan alif lam mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.
·         Mengangkat derajat di jannah
“Dikatakan kepada Ahli Al Qur’an : Bacalah dan keraskanlah dan bacalah (dengan tartil) sebagaimana engkau membacanya di dunia, sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kau baca.”
·         Syafaat Al Qur’an bagi shahibul Qur’an
“Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang di hari kiamat untuk member syafaat bagi shahibul Qur’an.”
·         Belajar dan mengajarkan Al Qur’an
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya. Dan dalam suatu riwayat : “Yang paling utama di antara kalian adalah yang mengerti Al Qur’an kemudian mengajarkannya.”
·         Keutamaan berkumpul untuk membaca Al Qur’an
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah Allah (masjid) mereka membaca kitabullah dan saling belajar di antara mereka, kecuali Allah menurunkan ketenangan kepada mereka, mereka diliputi rahmat, dinaungi malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka pada orang (malaikat) yang di dekat-Nya.”
·         Membaca Al Qur’an adalah perhiasan ahlul iman
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an itu bagaikan jeruk harum baunya dan enak rasanya, dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah kurma; tidak ada baunya dan enak rasanya, orang munafik yang membaca Al Qur’an itu bagaikan buah raihanah harum baunya tapi pahit rasanya; dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah handzalah tidak ada baunya dan pahit rasanya.”
·         Membaca Al Qur’an tidak bias disamai oleh harta benda dunia
“Apakah seorang di antara kalian senang bila pulang kepada keluarganya untuk mendapatkan tiga khalifat yang gemuk-gemuk?” Maka kami pun berkata: ya, beliau bersabda : “Maka tiga ayat yang dibaca oleh seseorang di antara kalian dalam shalatnya itu lebih baik dari khalifatnya yang gemuk-gemuk.” Dalam riwayat lain beliau bersabda: “Apakah kalian tidak pergi pagi-pagi ke masjid untuk belajar Al Qur’an dan membaca dua ayat kitabullah itu lebih baik daripada dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor unta, empat ayat lebih baik daripada empat ekor unta dan demikian dari sejumlah unta yang ada.
·         Orang yang mahir membaca Al Qur’an
Dari Aisyah ra berkata Rasulullah SAW bersabda : Orang yang mahir Al Qur’an bersama Safarah yang mulia dan baik-baik. Dan orang yang membaca Al Qur’an dan terbata-bata membacanya sedang dia mengalami kesulitan melakukan hal itu maka baginya dua pahala.

REFERENSI
Dr. Anis Ahmad Karzun, Nasehat Kepada Para Pembaca Al Qur’an